Kamis, 08 Januari 2009

doa sblum tidur yg aneh

Sebuah sms masuk ke hapeku. Seperti juga biasanya, isinya unik:
doa sebelum tidur:
"maka matilah aku…
karena sesungguhnya manusia adalah pembunuh.
Jika bukan orang lain yang dibunuhnya,
maka betapa lihai membunuh diri sendiri.
Maka jadikanlah aku golongan pembunuh yang baik"
Ya…sms itu datang dari si Kekal, seorang penggila seni dan pemikiran. Ah! Mungkin keduanya itu keliru kalau dipisahkan. Tepatnya, dia tergila-gila dengan sastra, lukis, dan karikatur sambil nyelam manis di kubangan pikiran orang-orang besar. Pernah dia sms: aku mau ke tempatmu dan pinjam buku tentang Nietzsche dalam bentuk apapun. Yah! Welcome!

Tapi sekonyong2 dia kirimkan buatku sms tentang doa sebelum tidur. Aha! Rupa-rupanya dia sedang mau tidur, atau bersiap-siap bunuh diri. Olala! Berapa jam kita biarkan mati tubuh ini dalam sehari? 6 jam? 9 jam? Dan kemudian bangun melihat mimpi sebatas mimpi, tak nyata? (biasanya kita akan segera kecewa kalau terbangun dari mimpi memenangi undian mobil, misalnya).

"Jadilah pembunuh yang baik" kongruen dengan "bangkitlah kembali setelah mati". Mati itu negatif. Tapi jika ia awal dari kebangkitan kedua, bisa jadi mati itu baik, karena ia menjadi pintu gerbang bagi dunia lain yang bakal kita temui. Maka, aku agak2 sadar, bahwa seberanjaknya kita dari tidur, adalah momen bergentayangannya kita sebagai hantu-hantu keseharian.

Ya Tuhan…kenapa Kau begitu menggemaskan ciptakan manusia seperti ini?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar