Dedalane guna lawan sekti…kudu andhap asor…
Wani ngalah luhur wekasane…
tumungkula yen dipun dukani
Bapang den simpangi…ana catur mungkur…
Artinya:
untuk mencapai kemuliaan, harus rendah hati
mengalah untuk menang…
mau menerima nasehat,
menghindari perselisihan dan tidak menyebar fitnah
Wani ngalah luhur wekasane…
tumungkula yen dipun dukani
Bapang den simpangi…ana catur mungkur…
Artinya:
untuk mencapai kemuliaan, harus rendah hati
mengalah untuk menang…
mau menerima nasehat,
menghindari perselisihan dan tidak menyebar fitnah
Tembang Mijil, konon gubahan Sunan nyentrik asal Tuban yang belakangan berdomisili di Demak: Kalijaga. Kenapa, lewat tembang filosofis itu, aku jadi teringat masa SMP-ku dulu? Pelajaran Bahasa Jawa waktu itu se

Indah banget maknanya! Ngomong-ngomong soal makna, ternyata baru belakangan aku bisa merabanya. Coba pikir, seandainya memang dunia mau membumikan ajaran filosofis a la Jawa itu, tak perlu asap mesiu membumbung tinggi di bumi Palestine… Bukan begitu, Bro? Yups! Tapi sayang…hampir rendah hati menjadi 'ethos minor' dalam kancah modernisasi dunia. Sekalipun imperialisme kuno telah lewat, ethos itu tetap tinggal di lorong-lorong mimpi para bijak-bestari.
Sayangnya, orang-orang pinter lebih memilih jadi kemaruk, emang pinter cari duit, tapi tak pernah mereka bersikap bijak karena berpikir tentang kebijaksanaan pun tak sempat. Jaman ini kian runyam ketika banyak orang pinter tanpa satu pun dari mereka yang bijak.

Sementara itu…menyebar fitnah hampir telah menjadi profesi, karena keluwesan dan keleluasaan dalam berkesempatan hanya dimungkinkan ketika musuh sedang kalang kabut. Itulah kondisi yang senantiasa dikonstruk oleh para penyebar fitnah. Faktanya, dengan ukuran ethos yang 'hitam kelihatan putih, putih kelihatan hitam', orang baik-baik bahkan wajar jika beretika dalam rupa penyebar fitnah.
Berkenaan dengan nyebar fitnah, pernah aku diteror dengan beberapa sms kasar dan moso Olohhhh…! Kupikir pengirimnya bukan manusia lagi. Terbayang, sosoknya berbulu, mata merah menyala dan penuh geram, memaki-maki seolah hanya dia yang berhak memaki. Terornya berlapis fitnah. Inikah hadiah tahun baru buatku? Ampyunnn!! Dan sikapnya persis Israel saat ini: angkuh dan merasa benar dalam tindakannya.
Dus…kemuliaan macam apa yang masih layak disematkan pada anak cucu Adam ini? Gedubrakkkk!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar