kata adalah anak-anak langit, yang ingin bermain ceria di pikiran-pikiran jernih
Betapa mereka merindukan kejernihan,
tapi bagaimana mungkin jika danau-danau telah dibuat keruh oleh nafsu menguasai?
Wahai anak-anak langit, kemarilah…bersama kalian, aku ingin bermain layang-layang
Telah rata sekian danau, telah terbakar sekian ladang
Tapi masih ada tanah lapang, tempat kita menerbangkan layang-layang
Bermainlah lagi, sekiranya kalian akan tetap bisa berdongeng di hadapan-Nya, tertawa cekikikan, dalam sebuah jamuan malam…
Wahai anak-anak langit, cerialah kembali..meski dunia ini makin tak bisa dipahami
(Geist)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar