kata-kata berpendar dalam cakrawala
karena ia tak muncul seperti wadah untuk pikiran beku
atau penjara bagi pikiran manusia
ia merupakan visi: setiap cakrawala tak butuh hanya pada seorang pengelana
ia merupakan lahan: pemaknaan membenih dan akan selalu baru setiap kali dibiakkan
kata lebih mirip makhluk-makhluk, lahir dan mati sebelum kemudian lahir dan mati
kata tak pernah mati
juga tak pernah hidup
hanya saja kelahirannya mengikuti tetes air mata-Nya
yang jatuh sebagai logos
menjelma sebagai rupa semesta…
menjadi hantu di setiap bongkah-bongkah batu
jauh di kedalaman pikiran para petaruh
itulah kau…
tapi sayangnya kau tak pernah sejenakpun mengagumi kata segala penjuru
(geist)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar