Senin, 15 Desember 2008

pendar kata

kata-kata berpendar dalam cakrawala

karena ia tak muncul seperti wadah untuk pikiran beku

atau penjara bagi pikiran manusia

ia merupakan visi: setiap cakrawala tak butuh hanya pada seorang pengelana

ia merupakan lahan: pemaknaan membenih dan akan selalu baru setiap kali dibiakkan

kata lebih mirip makhluk-makhluk, lahir dan mati sebelum kemudian lahir dan mati

kata tak pernah mati

juga tak pernah hidup

hanya saja kelahirannya mengikuti tetes air mata-Nya

yang jatuh sebagai logos

menjelma sebagai rupa semesta…

menjadi hantu di setiap bongkah-bongkah batu

jauh di kedalaman pikiran para petaruh

itulah kau…

tapi sayangnya kau tak pernah sejenakpun mengagumi kata segala penjuru

(geist)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar