Senin, 15 Desember 2008

nada sunyi

aku tak tahu, hatiku ini milik siapa?

juga mulut dan mataku...

kaki dan tanganku,

seperti memperlakukanku dengan caranya sendiri

saat wajahmu tampak,

kakiku ingin melangkah dan tanganku ingin menggapaimu,

tapi lain faktanya: kakiku jadi linu, tanganku pun membisu

apalagi mulutku...

tapi pikiran dan hatiku, beruntungnya, masih setia

keinginan untuk jujur,

lunglai di atas lidah ini...semuanya hampir tak terucapkan

kehendak untuk mengakui,

berhenti di dataran pikiran, tanpa tangan dan kaki mampu berbuat apa-apa

aku ingin mengenalmu, tapi tak tahu: bagaimana tangan dan kaki beringsut mendekatimu

aku ingin ungkapkan kata hati, tapi sayang, lidahku tiba-tiba kelu

dan aku hanya bisa membisu

kata-kata telah lenyap dalam tekanan situasi

dan anggapan-anggapanku sendiri

aku seperti bukan diriku sendiri,

takut kalau-kalau dunia yang kuciptakan padamu,

akan menjeratmu sedemikian rupa sampai aku tak menemukanmu lagi

dalam wujud yang membuatku terbujur kaku

entah dengan apa aku bisa menyapamu, sekadar menyapamu...

hanya itu, kenapa aku begitu kecilnya?

Bahkan terhadap tatapan sekejapmu,

mataku terasa seperti melihat matahari: sangat silau

kenapa aku begitu rapuhnya?

Tangan dan kakiku, mata dan mulutku, tubuh dan jiwaku, hati dan pikiranku…

Bisakah kalian membaiatku kembali?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar