aku tak tahu, hatiku ini milik siapa?
juga mulut dan mataku...
kaki dan tanganku,
seperti memperlakukanku dengan caranya sendiri
saat wajahmu tampak,
kakiku ingin melangkah dan tanganku ingin menggapaimu,
tapi lain faktanya: kakiku jadi linu, tanganku pun membisu
apalagi mulutku...
tapi pikiran dan hatiku, beruntungnya, masih setia
keinginan untuk jujur,
lunglai di atas lidah ini...semuanya hampir tak terucapkan
kehendak untuk mengakui,
berhenti di dataran pikiran, tanpa tangan dan kaki mampu berbuat apa-apa
aku ingin mengenalmu, tapi tak tahu: bagaimana tangan dan kaki beringsut mendekatimu
aku ingin ungkapkan kata hati, tapi sayang, lidahku tiba-tiba kelu
dan aku hanya bisa membisu
kata-kata telah lenyap dalam tekanan situasi
dan anggapan-anggapanku sendiri
aku seperti bukan diriku sendiri,
takut kalau-kalau dunia yang kuciptakan padamu,
akan menjeratmu sedemikian rupa sampai aku tak menemukanmu lagi
dalam wujud yang membuatku terbujur kaku
entah dengan apa aku bisa menyapamu, sekadar menyapamu...
hanya itu, kenapa aku begitu kecilnya?
Bahkan terhadap tatapan sekejapmu,
mataku terasa seperti melihat matahari: sangat silau
kenapa aku begitu rapuhnya?
Tangan dan kakiku, mata dan mulutku, tubuh dan jiwaku, hati dan pikiranku…
Bisakah kalian membaiatku kembali?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar